Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu HGH (Human Growth Hormone) ?

Hormon pertumbuhan manusia adalah hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. HGH  akan akan meningkat secara alami pada saat masa pubertas, dengan puncak usiannya 20 tahun, kemudian akan menurun perlahan lahan akan menurun seiring bertambahnya usia. Fungsi HGH pada masa dewasa memberikan daya tahan, kekuatan, memperdalam tidur, mengurangi kegelisahan, memberi rasa aman dan nyaman. HGH juga mengurangi kegemukan karena lemak, menambah masa otot, membuat tulang dan persendian kuat, serta melindungi organ ginjal, jantung, paru – paru, liver dsb.
Tetapi jika kelebihan hormon ini pada orang dewasa akan menyebabkan acromegaly, sedangkan pada anak-anak akan menyebabkan gigantisme. Gejala penyakit ini adalah adalah tubuh tumbuh menjadi raksasa(mencapai 2-3 meter). Kelebihan hormon ini juga menggangu kerja jantung dan pernapasan, sehingga para penderita acromegaly dan gigantisme umumnya meninggal akibat gagal jantung.
Sebaliknya kekurangan hormon pertumbuhan menyebabkan kekerdilan (dwarfism) dan kretinisme, yaitu pertubuhan yang lambat dengan perawakan pendek (cebol). Kekurangan hgh pada masa dewasa menyebabkan rambut akan menipis, rapuh, kelopak mata turun, bibir mengecil, muka menjadi “jatuh” ke bawah, gusi mengerut. Wajah anda akan memiliki kerutan. Penyakit ini disebabkan kekurangan hormon tiroid yang diproduksi oleh kelenjar tiroid (gondok). Hormon tiroid ini bekerja sebagai penentu utama laju pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta fungsi saraf. Penyebab paling sering dari kekurangan hormon tiroid adalah kurangnya yodium, yaitu bahan baku pembuat hormon tiroid. Bila kekurangan hormon tiroid terjadi sejak janin, maka gejalanya adalah retardasi mental (IQ rendah), Dwarfism (cebol ) yaitu gangguan pertumbuhan akibat gangguan pada fungsi hormon pertumbuhan/growth hormone. Hormon pertumbuhan ini diproduksi olehsomatrotop yang ada di kelenjar hipofisis. Gejalanya berupa badan pendek, gemuk, muka dan suara seperti anak kecil. Dwarfism berbeda dengan kretinisme, sebab biasanya intelegensia/IQ penderita dwarfism tetap normal.